Mana mungkin
Kirana sudah tiada? Aku bahkan tadi bisa melihat gadis itu secara jelas, tampak
nyata dan kasat mata. Apa mungkin aku hanya berhalusinasi tadi? Kepalaku
kembali terasa nyeri ketika aku memaksakan untuk berpikir keras tentang
kenyataan yang harus kuhadapi. Bagaimana bisa Kirana yang baru saja kutemui dan
berbicara singkat padaku, juga yang sering mendatangi mimpiku ternyata sudah
meninggal?
Hatiku terasa begitu sakit seperti tercabik-cabik.
Aku yang baru saja pulih dari amnesiaku harus kembali menghadapi cobaan lagi?
Jelas saja aku tidak ikhlas. Satu tahun aku tidak bertemu Kirana, bahkan aku
tidak tahu kalau dia yang terakhir berstatus sebagai pacarku ternyata sudah
menikah dengan Chandra, sahabatku. Dan kini ketika aku merasa sosoknya begitu
dekat, aku disodorkan kabar yang justru membuatku terpukul. Aku masih belum
bisa percaya dengan kenyataan yang ada.
Aku berjalan gontai menuju mobilku setelah pamit
dengan Chandra. Sepanjang perjalanan, otakku terus diserbu banyak pikiran
tentang Kirana. Aku memegang dadaku yang terasa sakit. Kalau boleh memilih,
lebih baik aku amnesia selamanya tanpa mengingat Kirana lagi. Namun satu hal
yang tidak bisa kutangkis, meskipun pikiranku buta tentang dirinya namun hatiku
benar-benar mengenalnya. Kalau saja hatiku bisa berteriak, maka ia akan
berseru: Aku merindukanmu, Kirana.
Kini aku berdiri tepat di depan rumah baru milik
Kirana yang mulai tampak usang tak terawat. Aku mendapat alamatnya dari
Chandra. Kirana tidak menyambutku, ia hanya terbaring di peristirahatannya. Aku
mendekati pusara dan menyapu nisannya dengan telapak tangan, suhu tubuhku
berubah dingin dan gemetar. Seketika semua memori tentang Kirana tergambar di
benakku, meski masih samar-samar. Kirana bukanlah gadis yang tidak suka
tersenyum, mungkin penderitaan yang dirasakannya itulah yang membuat senyum di
wajahnya memudar. Kini aku kembali mengingatnya. Tubuhnya yang akrab denganku
ketika ia memelukku. Aroma aloe vera di rambutnya tiap kali kepalanya bersandar
di bahuku.
Kirana telah tiada, namun ia selalu berusaha datang
padaku lewat mimpiku yang abstrak. Apa artinya? Apakah dia juga merindukanku?
Aku menghela napas. Kirana memang tinggal kenangan, dalam memoriku juga
mimpiku. Rasanya aku ingin pulang dan tidur untuk bertemu dengan Kirana lagi, meminta
penjelasan secepatnya.
Perempuan Dalam Mimpi Episode 1 by @benzbara_ Perempuan dalam mimpi 1
Perempuan Dalam Mimpi Episode 2 by @momo_DM Perempuan dalam mimpi 2