Kepada jejak yang tertinggal,
izinkan aku pergi sejenak, mengganti sepatu yang penat, juga ransel yang sesak.
Diam di tempat pun tak ada guna, hanya menonton sakit yang sama.
Kepada jejak yang tertinggal,
bekas langkah itu takkan kuhapus, walau bagaimanapun ialah yang mengajarkan;
bahwa tak semua hal di dunia ini bisa kugenggam, apalagi yang tak pernah
menjadi milikku.
terima kasih sudah menyadarkanku bahwa merelakanmu
terbenam nyatanya tak seburuk itu. Terima kasih sudah membuatku menjadi lebih
kuat menjalani hal-hal yang dulu kuanggap mustahil tanpamu. Kau benar,
perpisahan tidak selalu berujung pada akhir yang menyedihkan.
Kepada sapaan di kala senja,
melihat kau tersenyum sore tadi membuatku bertanya:
Jika kita semua terlahir untuk pergi suatu hari, mengapa aku harus menuntut
kebersamaan kita tetap abadi?
